Tidak lama setelah BBM atau Blackberry Messenger masuk dalam platform Android, kali ini CEO BlackBerry, John Chen memberi sinyal bakal hadirnya BBM untuk Windows Phone meeen.. \m/
Tidak
lama lagi BlackBerry Messenger (BBM) akan segera memperluas layanannya
ke platform selain iOS dan Android, yakni Windows Phone. Rencana ini
bahkan sudah matang dan akan dirilis dalam waktu dekat. Sebelumnya, di
sela-sela acara peluncuran Nokia X, bos Nokia Stephen Elop sudah
memastikan bahwa BBM akan hadir secara pra-instal di sejumlah handset
Windows Phone pada kuartal kedua tahun 2014.
Namun, CEO BlackBerry John Chen
mengindikasikan akan segera meluncurkan BBM untuk Windows Phone ini
antara bulan Mei atau Juli. Demikian seperti dilansir oleh Phone Arena,
Selasa (1/4/2014).
Bila sesuai rencana, maka BBM akan
menambah daftar platform yang bisa menggunakan aplikasi messaging ini.
Setelah sebelumnya hadir di iOS , Android, Nokia X dan kini Windows
Phone. Tidak ada alasan pasti mengapa akhirnya Chen mempercepat
kehadiran BBM di Windows Phone. Kecuali untuk menambah jumlah pelanggan,
dan mungkin meningkatkan nilai jual.
Sebelumnya, bukan tanpa alasan jika
Nokia akhirnya membuka tangan untuk aplikasi jagoan dari salah satu
kompetitornya tersebut. Dan usut punya usut, BBM ini ternyata hadir
karena faktor pengguna di Indonesia.
“Memangnya menurut kamu, kenapa kami
akhirnya ikut menghadirkan BBM? Itu semua karena Indonesia,” kata Chris
Weber, Executive Vice President Nokia Global Sales & Marketing
Nokia, saat berbincang di acara Mobile World Congress 2014, di
Barcelona.
Weber memang tak memungkiri kesaktian
BBM bagi pengguna di Indonesia. Ia pun sadar betul, aplikasi instant
messaging ini masih begitu diminati meskipun sejatinya banyak sekali
pilihan untuk chatting. Maka, BBM pun hadir tak cuma sebagai pelengkap.
“Jika kamu ingin menjual Lumia, ya jual
saja BBM, pasti laku. Lihat saja, begitu BBM dibuka untuk iOS dan
Android, penggunanya langsung melonjak. Hampir semua vendor ponsel
berlomba-lomba menawarkan BBM ready sebagai jualannya,” kata dia lagi.
No comments:
Post a Comment